10 CARA MENGONTROL HIPERTENSI

Metrohealth - Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.


Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.


Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mm Hg). Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120. Jika MetroFriends memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, pasti sempat terpikir bagaimana cara mengontrolnya. Jawabannya adalah dengan mengontrol gaya hidup. Mengontrol tekanan darah dengan gaya hidup sehat dapat mencegah, menunda, atau mengurangi kebutuhan akan pengobatan.


Berikut adalah 10 perubahan gaya hidup yang dapat menurunkan tekanan darah dan mempertahankannya.


  1. Mengurangi berat badan

Tekanan darah seringkali meningkat seiring bertambahnya berat badan. Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), yang selanjutnya meningkatkan tekanan darah.


Penurunan berat badan adalah salah satu perubahan gaya hidup yang paling efektif untuk mengendalikan tekanan darah. Jika MetroFriends kelebihan berat badan atau obesitas, mengurangi berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah. 


  1. Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan hipertensi sekitar 5 sampai 8 mmHg. Penting untuk tetap berolahraga agar tekanan darah tidak kembali naik. MetroFriends bisa melakukan minimal 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari.


Olahraga juga dapat membantu menjaga tekanan darah agar tidak berubah menjadi hipertensi. Bagi penderita hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih aman. Beberapa contoh olahraga ringan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah antara lain jalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang. 


Latihan kekuatan massa otot juga dapat membantu menurunkan tekanan darah yang dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu.


  1. Makan makanan yang sehat

Mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak serta rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah tinggi hingga 11 mmHg. Kalium dalam makanan dapat mengurangi efek garam (natrium) pada tekanan darah. Sedangkan sumber potasium terbaik yang dapat membantu adalah buah-buahan dan sayuran. Contoh pola makan yang dapat membantu mengontrol tekanan darah adalah diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan diet Mediterania. 


  1. Mengurangi asupan garam (natrium)

Mengurangi kandungan natrium dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 5 sampai 6 mmHg.


Efek asupan natrium pada tekanan darah bervariasi pada setiap orang. MetroFrieds bisa membatasi natrium hingga 2.300 miligram (mg) sehari atau kurang. Namun, asupan natrium yang lebih rendah yaitu 1.500 mg sehari merupakan ukuran ideal untuk orang dewasa.


Untuk mengurangi natrium dalam makanan:

  • Baca label makanan. Cari makanan dan minuman versi rendah sodium.
  • Kurangi konsumsi makanan kemasan. 
  • Kurangi menambahkan garam pada makanan. Gunakan bumbu atau rempah untuk menambah rasa pada makanan.
  • Memasak makanan sendiri. Memasak bisa menjadi pilihan untuk mengontrol jumlah natrium dalam makanan.


  1. Membatasi dan mengurangi konsumsi alkohol

Membatasi dan mengurangi alkohol dapat membantu menurunkan tekanan darah. Karena minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan dapat mengurangi efektivitas obat.


  1. Berhenti merokok

Berhenti merokok membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.


  1. Mendapat waktu tidur yang cukup

Kualitas tidur yang buruk yaitu tidur kurang dari enam jam setiap malam selama beberapa minggu dapat menyebabkan hipertensi. Tak hanya hipertensi namun sejumlah masalah lainnya juga dapat mengganggu tidur, termasuk sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan insomnia.


MetroFriends dapat konsultasikan ke dokter jika sering mengalami kesulitan tidur untuk mengetahui dan mengatasi penyebabnya. Namun, jika MetroFriends tidak menderita sleep apnea atau sindrom kaki gelisah, ikuti tips sederhana ini untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

  • Patuhi jadwal tidur. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. Coba untuk mengikuti jadwal yang sama di malam hari dan di akhir pekan.
  • Buat kamar tidur tempat yang nyaman. Misalnya membuat suasana kamar tetap sejuk, tenang dan gelap. MetroFriends juga dapat melakukan sesuatu yang menenangkan satu jam sebelum tidur seperti mandi air hangat atau melakukan latihan relaksasi. Hindari cahaya terang, seperti dari TV atau layar komputer.
  • Perhatikan apa yang dikonsumsi. Jangan tidur dalam keadaan lapar atau kenyang. Hindari makan besar mendekati waktu tidur. Batasi atau hindari juga nikotin, kafein, dan alkohol menjelang waktu tidur.
  • Sempatkan untuk tidur siang. Menyempatkan untuk tidur siang hingga 30 menit dapat membantu meningkatkan kualitas tidur malam hari.


  1. Mengurangi stres

Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Stress dapat diakibatkan oleh hal-hal seperti pekerjaan, keluarga, keuangan atau lainnya. MetroFriends dapat mencoba hal berikut ini untuk membantu mengurangi stress: 

  • Jangan terlalu lelah. Buat rencana setiap harinya dan fokus pada prioritas.
  • Fokus pada masalah yang dapat dikendalikan dan buat rencana untuk menyelesaikannya. 
  • Hindari pemicu stres. Misalnya, jika lalu lintas di jalan pada jam sibuk menyebabkan stres, pergilah pada waktu yang berbeda atau gunakan transportasi umum. 
  • Luangkan waktu untuk bersantai. Luangkan waktu setiap hari untuk duduk diam dan bernapas dalam-dalam. Luangkan waktu untuk aktivitas atau hobi yang menyenangkan, seperti berjalan-jalan atau memasak.


  1. Lakukan pemeriksaan rutin

Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau tekanan darah. Hal ini dapat memberitahu apakah pengobatan dan perubahan gaya hidup yang dilakukan berhasil atau tidak. MetroFriends dapat melakukan cek tekanan darah di rumah atau melakukan kunjungan rutin dengan penyedia layanan kesehatan.


  1. Dapatkan dukungan

Penting bagi keluarga dan teman untuk mendukung kesehatan yang baik. Mereka dapat memberikan dorongan untuk tetap menjaga kesehatan, mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan lainnya.


Itulah penjelasan tentang tips mengontrol tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Spesialis Dokter Jantung dan Pembuluh Darah yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.


MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup. 


Mayoclinic

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974


heart.org

https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/changes-you-can-make-to-manage-high-blood-pressure