Metrohealth - Menjalankan ibadah puasa merupakan salah satu kewajiban dari umat islam selama Bulan Ramadhan. Seperti yang MetroFriends ketahui, ada beberapa kondisi yang memang diperbolehkan untuk tidak melaksanakan ibadah puasa, misalnya mereka yang memiliki kondisi masalah pencernaan seperti penyakit asam lambung. Saat kambuh, mereka yang memiliki kondisi ini akan merasa tidak nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari - hari, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu naiknya asam lambung terutama saat berpuasa. Misalnya, dari asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka, langsung tidur setelah makan, serta kebiasaan tidak sehat lainnya. Pola seperti ini harus dihindari saat berpuasa agar asam lambung tidak mudah naik.
Lalu, bagaimana tips mencegah naiknya asam lambung saat berpuasa? Yuk simak penjelasan berikut MetroFriends!
Asam lambung akan mudah naik jika saat sahur dan berbuka, MetroFriends mengkonsumsi makanan yang tidak tepat. Saat berbuka, MetroFriends disarankan untuk menghindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung seperti, makanan pedas, asam, berlemak (gorengan), santan, coklat, minuman bersoda, dan kopi. Saat berbuka puasa, MetroFriends dapat mengkonsumsi minuman jahe hangat terlebih dahulu. Minuman ini memiliki sifat anti radang untuk mengatasi masalah asam lambung dan pencernaan lainnya.
Sementara saat sahur, upayakan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi serat seperti brokoli, kacang hijau, seledri, kol, atau bayam untuk menjaga kesehatan lambung. Beberapa jenis sayuran tersebut rendah kandungan asam, sehingga mampu meredakan kondisi refluks di perut.
Yang kedua, untuk mengatasi kambuhnya asam lambung adalah dengan memperhatikan porsi makan. MetroFriends dapat menghindari makanan dalam jumlah besar, karena hal tersebut bisa membebani kerja organ pencernaan.
Cegah asam lambung naik saat puasa dengan cara mengubah porsi makan jadi sedikit demi sedikit dulu diawali dengan minuman jahe hangat saat berbuka. Setelahnya, lanjutkan dengan makanan lain dengan porsi yang meningkat secara perlahan.
Asam lambung bisa naik karena kebiasaan makan yang terlalu cepat. Biasanya hal ini dipicu oleh kondisi karena menahan lapar setelah berpuasa seharian. Sebaiknya, baik saat berbuka maupun saat sahur, makanlah dengan perlahan dan kunyah makanan dengan lembut agar makanan dapat lebih mudah dicerna. Kebiasaan seperti ini dapat membantu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan dengan lebih mudah, sehingga mengurangi risiko asam lambung naik atau memperburuk gejala GERD yang MetroFriends alami.
Puasa memang berarti menahan lapar dan haus. Walaupun demikian, jika MetroFriends terlalu banyak minum air saat sahur dan berbuka, perut akan menjadi kembung dan makanan menjadi sulit untuk dicerna. Disarankan untuk memberi jeda waktu setelah makan sahur atau berbuka untuk minum air. Asupan air yang tepat saat bulan puasa adalah 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
Lalu, tidak lupa juga untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Karena kebiasaan ini hanya akan memicu refluks asam lambung naik ke kerongkongan bersamaan dengan makanan yang dikonsumsi.
Itulah penjelasan mengenai cegah asam lambung naik saat berpuasa. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.
MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.
Referensi:
Healthline. https://www.healthline.com/health/gerd/preventing-heartburn
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940