Metrohealth - Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina yang secara terpola dan teratur setiap bulan. Menstruasi yang teratur menandakan seorang wanita sudah matang secara reproduksi. Prinsipnya adalah ketika sel telur wanita sudah siap untuk dibuahi, ia akan membentuk dinding rahim untuk menerima kehamilan. Tetapi ketika tidak terjadi kehamilan selama 13-15 hari, lapisan dinding rahim yang sudah terbentuk akan dikeluarkan atau diluruhkan yang prosesnya kurang lebih selama 7 hari.
Menstruasi yang normal
Haid atau menstruasi memiliki kriteria untuk dikatakan normal. Hal-hal yang dilihat untuk menilai antara lain:
Interval yang normal menurut WHO adalah bervariasi dari hari pertama ke hari pertama selanjutnya adalah 24 - 38 hari. Beberapa wanita masih dikatakan dalam interval normal bahkan jika memiliki interval 38 hari. Hal ini menggambarkan pematangan telurnya seperti apa.
Durasi yang normal antara 3-8 hari. Artinya, jika saat siklus menstruasi ini durasi yang terjadi hanya kurang dari 3 hari atau lebih dari 8 hari, kemungkinan yang terjadi adalah pendarahan biasa
Volume yang normal untuk sekali menstruasi adalah 80cc dalam sebulan. Volume menstruasi dapat diukur dengan jenis pembalut yang digunakan dalam sehari.
Keluhan ini menjadi hal yang harus diperhatikan, apakah saat menstruasi ada muncul nyeri, PMS, atau infeksi.
Dari hal tersebut seorang wanita sudah bisa menilai kapan ia harus memeriksakan diri ke dokter. Siklus menstruasi ini harus diperhatikan oleh setiap wanita karena akan mempengaruhi kehamilan.
Fase Menstruasi
Fase ini dimulai ketika telur belum matang, menjadi matang sampai akhirnya siap dibuahi. Fase ini bervariasi, bisa terjadi dalam waktu singkat dan juga panjang. Setelah telur siap dibuahi, selanjutnya masuk ke fase persiapan kehamilan
Fase ini terjadi relatif stabil. Karena ketika sel telur sudah matang, cangkang telur akan menghasilkan hormon progesteron yang memiliki masa aktif selama 2 minggu. Setelah kurang lebih 2 minggu, maka akan terjadi persiapan untuk proses menstruasi.
Penyebab Menstruasi Tidak Teratur
Dilihat dari interval, siklus menstruasi dapat bervariasi, antara 14 - 38 hari. Tergantung kondisi dari psikologis wanita tersebut. Jika kondisi psikologis sedang kurang baik, hal ini dapat sangat merubah masa interval dari siklus menstruasi.
Kadar hormon estrogen berkaitan dengan durasi menstruasi, dimana hal ini akan menggambarkan kadar hormon seorang wanita. Semakin tinggi hormon estrogen, semakin tebal juga dinding rahim yang dihasilkan oleh sel telur. Semakin tebal dinding rahim akan semakin banyak yang diluruhkan.
Rahim dapat menjadi lebih besar atau lebih luas karena suatu kondisi seperti misal miom, tumor. Kondisi rahim yang menjadi lebih besar karena kondisi tertentu akan membuat volume menstruasi semakin banyak. Biasanya dalam kondisi ini, akan ada penggumpalan pada awal siklus menstruasi, sehingga durasi menstruasi juga akan menjadi lebih lama.
Pada beberapa kasus dimana, seorang wanita memiliki peluruhan dengan volume yang cukup banyak di saat awal siklus, namun setelah itu yang muncul hanya flek yang berkepanjangan. Kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena harus dilihat apakah flek tersebut merupakan bagian dari menstruasi atau tidak. Karena ada kemungkinan terdapat peradangan atau luka di mulut rahim atau lainnya.
Karena ada begitu banyak penyebab perdarahan menstruasi yang tidak normal, dokter biasanya akan menggunakan kerangka yang disebut “PALM-COEIN” untuk menentukan penyebab HMB atau Heavy Menstrual Bleeding. PALM-COEIN adalah singkatan dari polip, adenomiosis, leiomioma, keganasan, koagulopati, disfungsi ovulasi, endometrium, iatrogenik, dan belum terklasifikasi. Lebih dari satu penyebab HMB dapat muncul secara bersamaan.
Kondisi - kondisi tersebut juga dapat dilihat dari skala nyeri yang dirasakan saat menstruasi. Misalnya kondisi endometriosis atau adenomiosis akan memunculkan keluhan nyeri, tapi khas nya dari kondisi ini adalah nyeri muncul sebelum haid dan selama haid berlangsung. Jika nyeri yang dirasakan tidak wajar atau mengalami HMB, segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain hal - hal diatas yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi tidak lancar adalah pola hidup. Pola hidup yang kurang sehat seperti konsumsi asupan makanan yang tidak seimbang, kurang aktivitas olahraga, gaya hidup juga kurang baik dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar
Saat menghadapi menstruasi yang tidak teratur, penting untuk memahami faktor-faktor penyebabnya. Ada beberapa cara mengatasi haid tidak teratur, antara lain:
Itulah penjelasan mengenai siklus menstruasi yang tidak lancar. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia di 0878 000 22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.
MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.