Kesemutan Pada Tangan Akibat CTS? Yuk, Kita Atasi!

Bersama dr. F. Ign. Hadi Lukmantiyo, Sp.S


Metrohealth RS MMC - Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang penting untuk kita beraktivitas. Baik saat kita memegang gadget, memegang sendok, membaca buku, menulis, bahkan mengetik di laptop/ komputer, serta masih banyak lagi. Tetapi apakah MetroFriends tahu kalau tangan pun bisa rentan terkena CTS (Carpal Tunnel Syndrome) atau Sindrom Lorong Karpal?

Carpal Tunnel atau Lorong Karpal adalah sebuah jalur di pergelangan tangan yang dilewati saraf median dan tendon yang apabila terjadi pembengkakan, maka saraf akan tertekan dan memengaruhi tangan serta jari. Biasanya orang dengan CTS akan mengalami gejala seperti:

  1. Penderita merasa kesemutan
  2. Muncul rasa nyeri sampai mati rasa, dan dirasakan lebih parah pada malam hari
  3. Ibu jari akan melemah
  4. Muncul rasa sakit pada tangan dan lengan/ kulit kering
  5. Perubahan warna kulit pada tangan
  6. Kurang sensitif pada sentuhan


Gejala tersebut bisa terjadi pada salah satu tangan, atau bahkan keduanya sekaligus.


CTS ini bisa disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Secara internal, CTS mudah menyerang wanita pada waktu hamil, menopause, atau penderita diabetes, rheumatoid syndrome, gagal ginjal, obesitas dan gangguan kesimbangan cairan.

Selain itu faktor eksternal penyebab seseorang terkena CTS adalah faktor tempat kerja yang menggunakan alat yang bergetar, pekerjaan berat dan berulang menggunakan tangan, hingga cedera pergelangan tangan.

Pada kondisi seperti ini tentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada si penderita dalam beraktivitas. Oleh karena itu jika dirasakan gejala diatas, MetroFriends, dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis Saraf untuk dilakukan pemeriksaan anamnesa. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada tangan, seperti penekanan lembut pada lokasi saraf median di pergelangan tangan dan assessment untuk melihat apakah pasien menderita CTS atau tidak. Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan penunjang, di antaranya pemeriksaan Elektromiografi (EMG).

Perawatan CTS di tahap awal dapat kita lakukan sendiri dengan melakukan hal-hal sederhana , misalnya:

  • Mengistirahatkan tangan yang sakit lebih sering.
  • Hindari aktivitas yang bisa memperburuk gejala yang dirasakan.
  • Kompres dengan handuk dingin untuk mengurangi pembengkakan.


Pilihan pengobatan lainnya dapat juga dengan memperban pergelangan tangan, minum obat yang dianjurkan dokter, hingga menjalankan operasi. Perban dengan wrist support, atau melakukan fisioterapi, dan minum obat-obatan adalah perawatan konservatif yang mungkin dapat membantu jika MetroFriends hanya mengalami gejala ringan hingga sedang. Karena mungkin setelah itu CTS akan sembuh sendiri selama kurang dari 10 bulan. Namun jika mulai mati rasa di tangan Anda, maka segeralah temui dokter.

Masih memiliki banyak pertanyaan seputar CTS, silahkan menghubungi dokter kami di Neurology Cluster atau melalui Telemedicine RS MMC.


Itulah penjelasan mengenai kesmeutan pada tangan akibat CTS. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Saraf yang dapat ditemui di Neurology Cluster Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.


MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.