KETAHUI TEKNOLOGI ELASTOGRAFI TRANSIEN (FIBROSCAN) UNTUK DETEKSI PERMASALAHAN PADA HATI - Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Saluran Pencernaan dan Hati)

Metrohealth – MetroFriends, fibrosis hati adalah kondisi medis dimana terjadi penumpukan jaringan parut atau jaringan ikat  yang berlebihan di dalam hati. Jaringan ikat ini dapat menggantikan jaringan normal yang rusak atau terganggu, mengarah pada pengerasan atau penebalan pada organ hati. Proses fibrosis sering kali merupakan respon tubuh terhadap cedera, peradangan, atau infeksi, dimana tubuh mencoba untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Fibrosis disebabkan oleh berbagai rangsangan dan jika proses ini berlangsung lama atau terjadi secara berulang, hal itu akan mengganggu arsitektur normal hati yang mengubah fungsi normal organ tersebut. Akhirnya menyebabkan kerusakan patofisiologis hati. Sirosis merupakan tahap akhir dari fibrosis, dimana sirosis yang berkepanjangan dapat menyebabkan gagal hati yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dan beban kesehatan global yang besar. 

Apa itu Elastografi Transien (Fibroscan)?

Elastografi Transien (Fibroscan) merupakan pengujian yang berguna pada hampir semua pasien yang dicurigai mengalami fibrosis hati oleh dokter. Fibroscan adalah perangkat non-invasif yang menilai ‘kekerasan’ (atau kekakuan) hati melalui teknik transient elastography. Kekerasan hati dievaluasi dengan mengukur kecepatan gelombang getaran (juga disebut ‘gelombang geser’) yang dihasilkan pada kulit. Kecepatan gelombang geser ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang getaran untuk bergerak ke kedalaman tertentu di dalam hati.

Apa kegunaan dari Fibroscan? 

Fibroscan pada prinsipnya digunakan untuk memperkirakan tingkat jaringan parut hati yang ada (yaitu stadium penyakit hati). Hal ini sangat berguna dalam penilaian pasien dengan penyakit hati kronis, termasuk hepatitis C kronis, hepatitis B kronis, penyalahgunaan alkohol kronis, dan perlemakan hati. Konsepnya adalah semakin banyak fibrosis dan jaringan parut yang terjadi, semakin tinggi pembacaan kekakuan hati. Pembacaan ini dapat digunakan untuk:

  1. Memperkirakan tingkat kerusakan hati yang ada
  2. Memantau perkembangan atau kemunduran penyakit melalui pengukuran serial
  3. Menuntun prognosis dan penanganan lebih lanjut, termasuk pengobatan.

Dalam hal aplikasi yang berhubungan dengan hati, Fibroscan telah digunakan tidak hanya untuk mengukur fibrosis hati tetapi juga untuk mengevaluasi pasien dengan hipertensi portal, untuk menilai kekambuhan penyakit setelah transplantasi hati, dan untuk memprediksi kelangsungan hidup pada pasien dengan penyakit hati. Selain itu, teknologi ini digunakan untuk mengevaluasi pasien dengan kanker payudara, kanker prostat, dan penyakit lain yang fibrosisnya berperan penting.

Bagaimana cara kerja perangkat Fibroscan?

Pada dasarnya, teknologi perangkat ini mengukur kecepatan gelombang suara yang melewati hati dan kemudian mengubah pengukuran tersebut menjadi pengukuran kekakuan hati, seluruh proses ini sering disebut sebagai elastografi ultrasonografi hati. Perangkat Fibroscan bekerja dengan cara mengukur kecepatan gelombang geser. Gelombang 50Mhz akan dialirkan ke organ hati dari  transduser kecil di ujung probe ultrasonik. Probe tersebut juga memiliki transduser di ujungnya yang dapat mengukur kecepatan gelombang geser (dalam meter per detik) saat gelombang ini melewati hati. Kecepatan gelombang geser kemudian dapat diubah menjadi kekakuan hati, yang dinyatakan dalam kilopascal.

Bagaimana prosedur tes dilakukan?

Dengan pasien berbaring telentang, probe seperti USG ditempatkan pada kulit di atas area hati, biasanya di garis tengah aksila kanan. Pasien merasakan 'sentuhan' lembut setiap kali gelombang getaran dihasilkan oleh probe. Biasanya tes ini memakan waktu sekitar 10 menit untuk dilakukan dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien. Secara umum, pasien harus berpuasa setidaknya selama 2 jam sebelum prosedur, meskipun instruksi khusus dapat bervariasi menurut arahan dokter.

Apa kelebihan Fibroscan? 

Fibroscan merupakan salah satu teknologi dalam dunia kesehatan yang menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode biopsi hati. Dikarenakan fibroscan adalah tes yang bersifat non-invasif, sehingga tes ini dapat dikerjakan di tempat perawatan, tidak menimbulkan rasa sakit dan juga tidak membutuhkan sedasi. Disamping itu, metode tes ini cukup membutuhkan waktu 7-10 menit untuk dilakukan dan biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih murah dibandingkan dengan metode biopsi hati. Dengan menggunakan alat fibroscan ini tidak ada efek samping apapun yang ditimbulkan. Hasil tes juga bersifat instan, tidak memakan waktu yang lama untuk mengetahui hasil tes, sehingga dokter dapat menggunakannya untuk membuat keputusan selama kunjungan pasien. 

Fibroscan lebih unggul daripada USG dalam mendeteksi jaringan parut hati dan oleh karena itu dapat digunakan untuk menentukan apakah sirosis atau fibrosis lanjut terjadi pada penilaian awal dan apakah fibrosis telah berkembang selama tindak lanjut karena perkembangan penyakit. Lebih jauh, penelitian terkini telah menunjukkan bahwa kekakuan hati memberikan informasi prognostik, khususnya pada subjek dengan hepatitis B dan C virus kronis, termasuk risiko dekompensasi hati di masa mendatang.

Itulah penjelasan mengenai Teknologi Elastografi Transien (Fibroscan). Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.

MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.

Referensi:

National Library of Medicine

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3594956/   

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2702953/

Australian Family Physician Journal

https://www.racgp.org.au/afp/2013/july/fibroscan 

MayoClinic 

https://www.mayo.edu/research/clinical-trials/cls-20307017   

Kementerian Kesehatan 

https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/penyakit-pencernaan/sirosis