MetroHealth - MetroFriends, pernah lihat ada orang yang memiliki kulit wajah atau tubuh berwarna kuning? Eitsss.. ternyata kulit berwarna kuning itu belum tentu karena dia memiliki penyakit loh… Bisa jadi itu warna kulit orang tersebut dikarenakan orang tersebut banyak memakan makanan yang mengandung banyak pigmen, seperti wortel, begitu ungkapan Prof. Dr. dr. Nurul Akbar, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Saluran Cerna, Hati dan Empedu RS MMC.
Orang yang memakan wortel terlalu banyak dapat membuat kulitnya berwarna kuning, tapi matanya tidak ikut kuning juga. Sedangkan, jika seseorang memiliki penyakit tertentu, seperti penyakit hati (hepatitis), biasanya mata dan kulitnya akan kuning. Walaupun tidak semua orang yang memiliki penyakit hepatitis akan membuat kulit dan matanya kuning juga ya.
Tanda seseorang mengalami “Penyakit Kuning” (atau ikterus) sebenarnya bukanlah penyakit, tetapi itu bisa jadi tanda dari suatu penyakit. Seperti pada bayi yang baru lahir, ketika kondisi kulitnya kuning itu normal terjadi dengan kondisi bayi masih berusia 2-4 hari. Namun jika terjadi selama 24 jam pertama pada bayi yang baru lahir, atau sudah lebih dari 14 hari tidak hilang, itu perlu diwaspadai dan konsultasikan ke dokter. Itu bisa jadi tanda suatu penyakit yang dideritanya.
Selain itu, ketika seseorang merasa kulitnya berwarna kuning dan disertai mual dan muntah, itu perlu diperiksa lebih lanjut karena ada kemungkinan gangguan penyakit, misalnya penyakit hati atau kandung empedu. Hal ini akan dirasakan berbeda jika orang tersebut hanya kulitnya saja yang berwarna kuning karena terlalu banyak memakan makanan yang mengandung pigmen, tentu dia tidak akan merasa gejala mual dan muntah.
Namun, MetroFriends juga harus tahu ada beberapa jenis gangguan dari penyakit kuning pada tubuh:
Penanganan Penyakit Dari Tanda Kulit Kuning
Pada pasien yang mengalami kulit kuning, mata kuning, feses berwarna kuning, bahkan mengalami gejala lainnya seperti mual, muntah serta gatal-gatal, segera konsultasikan diri ke dokter spesialis Anda. Dokter dapat membantu mencari tahu gangguan kesehatan yang diderita dengan berbagai pemeriksaan, seperti melakukan tes pencitraan (imaging), misalnya dengan Ultrasonografi dan CT-Scan, dan bisa juga dengan MRI. Setelah itu lakukan juga tes laboratorium untuk melihat apakah ada penyebab dari virus.
Adapun tindakan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) bisa membantu dokter melihat apa ada sumbatan di dalam saluran empedu. Apakah sumbatan terjadi karena ada batu empedu atau tumor yang diderita. Jika karena batu empedu, maka dokter akan mengeluarkannya. Sedangkan jika itu tumor, maka akan dipasang stent untuk memperlebar saluran untuk mengeluarkan cairan empedu, sehingga kuning akan berkurang.
Semuanya itu bisa dilakukan di dalam Digestive Cluster, yang merupakan pusat layanan komprehensif untuk menangani kebutuhan kesehatan pada saluran cerna dan hati. Kenali gejalanya dan sehat bersama RS MMC.
Itulah penjelasan mengenai kulit kuning. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia di 0878 000 22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Saluran Cerna dan Hati yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.
MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.
Prof. DR. dr. Nurul Akbar,Sp.PD - KGEH
Dokter Spesialis Kedokteran Penyakit Dalam Konsultan Saluran Cerna, Hati, Empedu MMC Hospital