Mammografi: Senjata Utama untuk Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara - Dr. dr. Farida Briani Sobri, SpB. Subsp. Onko(K) (Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi)

Metrohealth – tahukah MetroFriends, bahwa kanker payudara merupakan kanker pembunuh wanita no. 1 baik di Indonesia maupun di dunia. Dengan 70% penderita kanker payudara ditemukan dalam stadium lanjut, membuat angka kematian karena kanker payudara kedua terbesar di Indonesia. Adapun angka ketahanan hidup penderita kanker payudara sangat dipengaruhi oleh stadium saat terdiagnosa, dimana pada stadium 0 sampai 1, angka ketahanan hidup penderitanya dapat mencapai 100%. Namun pada stadium awal, gejala kanker payudara sangat sulit dikenal oleh penderitanya. Oleh karena itu diperlukan skrining payudara dan deteksi dini agar kanker payudara dapat terdiagnosa sedini mungkin. Adapun saat ini, alat skrining payudara utama yang dianjurkan di seluruh dunia yaitu mammografi.

Apa itu Mammografi?

Mammografi adalah pemeriksaan imaging dengan menggunakan sinar-X untuk memeriksa kelainan di payudara. Mammografi memainkan peran penting dalam skrining kanker payudara karena dapat mendeteksi kelainan awal kanker payudara sebelum menimbulkan tanda dan gejala yang tidak bisa di lihat pada pemeriksaan imaging lain.

Waktu untuk melakukan pemeriksaan Mammografi?

  • Dilakukan pada wanita usia 40 tahun keatas
  • Rutin setahun sekali (usia 40 - 55 tahun) atau boleh 2 tahun sekali jika kepadatan payudara sudah berkurang (>55 tahun)
  • Dapat dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-15 dihitung dari hari haid pertama
  • Pada wanita yang sudah menopause atau haid tidak teratur, mammografi dapat dikerjakan kapanpun saat payudara tidak terasa nyeri.

Apakah prosedur Mammografi menyakitkan?

Nyeri bergantung pada ambang nyeri tiap orang. Umumnya wanita yang mengerjakan mammografi mengatakan ada perasaan tidak nyaman saat mengerjakan mammografi, sebagian kecil mengatakan nyeri tidak tertahankan. Namun MetroFriends tidak perlu khwatir, jika MetroFriends merasa takut kesakitan saat menjalankan mammografi, MetroFriends dapat meminta obat anti nyeri pada dokter sebelum dikerjakan mammografi.

Bagaimana prosedur pengerjaan Mammografi?

Selama pemeriksaan mammografi, payudara MetroFriends dikompresi di antara dua permukaan yang kokoh untuk menyebarkan jaringan payudara. Kemudian sinar-X menangkap gambar hitam-putih yang ditampilkan di layar komputer dan diperiksa untuk mengetahui tanda-tanda kanker payudara atau kelainan payudara lainnya.

Apa saja yang perlu disiapkan sebelum menjalani Mammografi

Terdapat beberapa hal yang perlu MetroFriends persiapkan sebelum menjalani prosedur Mammografi, antara lain:

  1. Lakukan penjadwalan pemeriksaan (dapat dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-15 dihitung dari hari haid pertama atau saat payudara tidak terasa nyeri)
  2. Jika MetroFriends akan menjalani pemeriksaan mammografi di fasilitas baru, bawalah pemeriksaan mammografi sebelumnya. Gambar dapat dibawa menggunakan CD, kemudian serahkan CD tersebut pada dokter radiologi saat menjalani pertemuan, agar dokter dapat melihat dan membandingkan gambar mammografi sebelumnya dengan gambar hasil mammografi yang baru  
  3. Hindari penggunaan deodoran, antirespiran, bedak, lotion, krim atau parfum pada ketiak sebelum MetroFriends menjalani pemeriksaan mammografi. Hal ini dikarenakan partikel logam dalam bedak dan deodoran dapat terlihat pada mammografi.

Mammografi 3D RS Metropolitan Medical Centre

Mammografi 3D adalah metode yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk skrining kanker payudara, dimana sinar-X payudara diambil pada sudut yang berbeda untuk menghasilkan potongan melintang yang tipis. Representasi 3D payudara serupa dengan gambar 3D. Mammografi 3D menunjukkan deteksi kanker payudara yang lebih baik daripada yang terlihat pada mammografi 2D. Mammografi 3D menggunakan sinar-X dengan dosis yang lebih rendah dikarenakan paparan sinar-X diproyeksikan ke payudara  jauh lebih sedikit.

Mammografi 3D adalah salah satu merek alat mammografi digital yang dirancang untuk memberikan pencitraan payudara yang berkualitas tinggi. Mammografi 3D ini seringkali dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang mendukung akurasi deteksi dan kenyamanan pasien. Berikut adalah beberapa kelebihan mammografi 3D:

  1. Kualitas Pencitraan yang Tinggi. Memberikan gambar dengan resolusi tinggi, memungkinkan radiolog untuk melihat detail halus dalam jaringan payudara. Gambar yang dihasilkan lebih jelas, mengurangi risiko deteksi yang terlewat dan meningkatkan keakuratan dalam diagnosis kanker payudara, terutama pada jaringan payudara padat.
  2. Teknologi Digital yang Canggih. Menggunakan teknologi pencitraan digital, yang memungkinkan gambar dihasilkan lebih cepat, dengan kualitas lebih baik, dan dapat disimpan dalam format digital untuk kemudahan akses dan pengelolaan data medis.
  3. Pengurangan Dosis Radiasi. Menggunakan teknologi yang memungkinkan pengambilan gambar dengan dosis radiasi yang minimal namun tetap menghasilkan kualitas gambar yang optimal. Dengan dosis radiasi yang lebih rendah, risiko paparan radiasi bagi pasien berkurang, yang sangat penting dalam pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk skrining kanker payudara.
  4. Kenyamanan Pasien yang Lebih Baik. Dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pasien selama pemeriksaan. Dengan desain yang lebih ergonomis, alat ini mengurangi rasa tidak nyaman yang biasanya dirasakan selama prosedur. Teknologi digital memungkinkan pemeriksaan yang lebih cepat, mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pasien di ruang pemeriksaan.
  5. Kemudahan Akses dan Penyimpanan Data. Gambar hasil pemeriksaan dapat disimpan dalam format digital yang dapat diakses dan diproses lebih mudah melalui sistem PACS (Picture Archiving and Communication System). Hal ini mempermudah radiolog untuk melihat gambar secara langsung, membandingkan gambar sebelumnya, dan berbagi dengan ahli lainnya jika diperlukan.
  6. Pemrosesan Gambar Lanjut. Dilengkapi dengan teknologi untuk memproses gambar secara canggih, yang dapat membantu meningkatkan kontras dan detail pada area yang sulit dilihat, terutama pada jaringan payudara yang padat.
  7. Meningkatkan Efisiensi Diagnostik. Dengan kualitas gambar yang cepat dan pemrosesan digital, mammografi 3D memungkinkan pemeriksaan yang lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas. Karena kemampuan untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan dosis radiasi rendah dan kecepatan tinggi, mammografi 3D sangat cocok digunakan untuk skrining massal dalam deteksi dini kanker payudara.

Mammografi 3D menawarkan sejumlah kelebihan yang mencakup kualitas pencitraan yang tinggi, dosis radiasi rendah, kenyamanan pasien, serta kemudahan dalam penyimpanan dan akses data. Dengan menggunakan teknologi digital yang canggih, alat ini dapat membantu meningkatkan deteksi dini kanker payudara dan memastikan diagnosis yang lebih akurat. Dilengkapi dengan berbagai fitur pengolahan citra dan AI, mammografi 3D juga dapat membantu dalam deteksi otomatis dan efisiensi proses pemeriksaan.

Itulah penjelasan mengenai Teknologi Mammografi. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.

MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.

Referensi:

Kementerian Kesehatan 

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220202/1639254/kanker-payudaya-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan/

https://upk.kemkes.go.id/new/deteksi-dini-kanker-payudara-dengan-sadari-dan-sadanis

MayoClinic

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/mammogram/about/pac-20384806  

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/3d-mammogram/about/pac-20438708

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352475

NIH 

https://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/mammography 

USPSTF (United States Preventive Services Task Force)

https://www.uspreventiveservicestaskforce.org/uspstf/recommendation/breast-cancer-screening