Setiap Detik Kita Bisa Menyelamatkan Nyawa dari Stroke

MetroHealth - Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan secara global. Stroke dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun. Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus. Tanpa darah, sel-sel otak bisa rusak atau mati. Kerusakan ini dapat memiliki efek yang berbeda tergantung di mana itu terjadi di otak. Ini dapat memengaruhi tubuh, mobilitas, ucapan seseorang, serta cara mereka berpikir dan merasakan. 


Kampanye #PreciousTime (waktu yang berharga) dengan mengusung "Minutes Can Save Lives" menjadi topik yang diangkat untuk mengingatkan kita tentang tanda-tanda Stroke di seluruh dunia: FAST (Face dropping, Arms weakness, Speech difficulties, Time to call Emergency). Sehingga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerjemahkan respon cepat tanggap Stroke tersebut dengan “SeGeRa Ke RS”, singkatan dari:

  1. Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
  2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
  3. BicaRa pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung
  4. Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
  5. Rabun, pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba
  6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi.
“Ketika seseorang terkena stroke, setiap detik menjadi sangat krusial. Di saat setiap jutaan saraf mulai hilang fungsi, maka waktu akan menjadi sangat berharga. Oleh karena itu kampanye #PreciousTime disebarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda Stroke di seluruh dunia dan berbagai keuntungan mengambil waktu secepat-cepatnya hingga seseorang mendapat perawatan darurat medis.”


Kendalikan 9 Faktor Resiko Stroke

Stroke dapat dicegah. Kita semua punya alasan untuk mencegah stroke. World Stroke Organization mencatat beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko stroke:

1. Kontrol tekanan darah tinggi

Hipertensi terkait dekat dengan stroke. Ketahui dan kontrol tekanan darah Anda dengan melakukan perubahan gaya hidup, serta konsumsi obat-obatan yang mengurangi risiko stroke.

2. Lakukan olahraga ringan 5 kali seminggu

Lebih dari sepertiga dari semua stroke terjadi pada orang yang tidak berolahraga secara teratur. Olahraga ringan lima kali seminggu akan mengurangi risiko stroke.

3. Makan makanan sehat dan bergizi seimbang

Hampir seperempat dari stroke terkait dengan pola makan yang buruk, khususnya konsumsi buah dan sayuran yang rendah. Makan lima porsi atau lebih buah dan sayuran akan mengurangi risiko stroke.

4. Kurangi Kolesterol

1 dari 4 orang stroke terkait dengan kadar kolesterol 'jahat' (LDL) yang tinggi. Makan makanan yang rendah lemak jenuh, daripada lemak jenuh dapat mengurangi risiko stroke Anda.

5. Pertahankan BMI yang sehat

1 dari 4 orang stroke terkait dengan obesitas. Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda perlu menurunkan berat badan adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (BMI). Sebaiknya menjaga berat badan ideal sesuai anjuran dokter spesialis Gizi.

6. Berhenti merokok dan hindari paparan asapnya

1 dari 10 orang stroke terkait dengan merokok. Berhenti merokok serta hindari paparan asapnya akan mengurangi risiko stroke.

7. Kurangi/ hindari asupan alkohol

Lebih dari 1 juta orang stroke setiap tahun terkait dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. Mengurangi konsumsi alkohol akan membantu mengurangi risiko stroke Anda.

8. Identifikasi dan obati detak jantung tidak beraturan (fibrilasi atrium)

9% stroke terkait dengan detak jantung tidak teratur atau kondisi jantung lainnya. Bicaralah dengan dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah tentang kemungkinan perawatan untuk mengurangi risiko Anda.

9. Kurangi resiko Diabetes

Selain berbagi banyak faktor risiko yang sama, diabetes dapat meningkatkan risiko stroke. Mengurangi risiko diabetes akan mengurangi risiko stroke. Jika Anda menderita diabetes, bicarakan dengan dokter spesialis Anda tentang perawatan untuk mengurangi risiko stroke.


</>< class>Jika Anda merasakan tanda-tanda di atas, atau melihat ada yang mengalami tanda Stroke tersebut, maka segera hubungi RS terdekat untuk mendapat pertolongan darurat medis. Telepon Instalasi Gawat Darurat RS MMC di 021 - 527 3473.


Itulah penjelasan mengenai gejala dan faktor risiko stroke. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Saraf yang dapat ditemui di Neurology Cluster Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.


MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.